Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi baru Website saja menggelar pertemuan dengan Menlu Turki Hakan Finda. Kedua pihak berdiskusi soal ekonomi, isu internasional, serta ummat.

Menlu Retno mengajak Menlu Turki agar kedua negara sanggup memperkuat kerja mirip agar hasil positifnya sanggup jadi dirasakan.

Sejumlah topik yang dibahas tak sekedar usaha adalah isu di Ukraina, Myanmar, sampai Palestina dan Afghanistan.

«Kami menginginkan kemerdekaan Palestina, kami menginginkan perdamaian di Afghanistan, dan respek terhadap hak perempuan Afghanistan,» ujar Menlu Retno terhadap konferensi pers Sabtu (15/7/2023).

Sementara, Menlu Turki Hakan Finda mengungkapkan bahwa ia dan Menlu Retno mengkaji soal isu terorisme, kejahatan trans-nasional, pembakaran Al-Qur’an, sampai Islamofobia.

«Kami mendiskusikan tantangan-tantangan global, termasuk Islamofobia dan serangan tak terucapkan terhadap Qur’an yang Suci,» ujar Menlu Turki.

Tol Trans-Sumatera dan Nusantara

Terkait kerja mirip ekonomi, Menlu Retno menyorot sejumlah kerja mirip seperti bus listrik, gas alam, pengembangan food city complex di Gorontalo dan jalur tol Trans-Sumatera, dan industri pengolahan makanan di Sumatera. Ia termasuk mendorong agar Turki menjadikan Indonesia sebagai hub industri di kawasan.

«Kita bakal konsisten bekerja bersama-sama untuk memajukan isu-isu kepentingan bersama,» ujar Menlu Retno.

Menlu Turki sempat menyorot proyek ibu kota Nusantara yang dinilai sanggup jadi potensi kerja sama. Ia menyebut Turki tertarik untuk terlibat.

«Kontraktor Turki amat sesuai dan memiliki pengalaman untuk mewujudkan mega proyek,» ujarnya.

IKN Nusantara Unjuk Gigi di Forum PBB

Sebelumnya, pemerintah Indonesia dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ada terhadap Forum PBB di dalam agenda High Level Political Forum 2023 di Markas Besar Perserikatan Bangsa-bangsa, New York, Amerika Serikat.

Tenaga Ahli Komunikasi OIKN Troy Pantouw mengatakan, Indonesia di dalam peluang ini termasuk mengetengahkan pameran hasil-hasil SDGs tingkat nasional sampai desa, termasuk sajian informasi berkenaan ibu kota negara atau IKN Nusantara.

«Para pengunjung eksebisi antusias bertanya berkenaan persiapan IKN Nusantara sebagai ibu kota baru Indonesia ini, menjadi dari lokasi, infrastruktur, fasilitas pendukung, serta hal-hal lainnya,» ujarnya di dalam info tertulis, Rabu (12/7).

Troy menunjukkan bahwa Kedatangan Otorita Ibu Kota Nusantara di dalam Forum PBB ini meyakinkan komitmennya untuk mengawal dan menjalan aspek-aspek berkenaan di dalam tujuan pembangunan berkelanjutan secara terintegrasi.

Antara lain, sebagai kota pintar berkelas dunia bakal mengedepankan sisi lingkungan hidup, melalui rancangan kota hijau dengan 65 % adalah hutan.

Nantinya, ia melanjutkan, IKN Nusantara merupakan kota netral karbon pertama di Indonesia dengan fasilitas pendidikan dan kesegaran berkelas dunia.

«Ini bakal jadi kota yang nyaman, untuk dihuni dan untuk usaha yang mengedepankan prinsip-prinsip pelibatan semua pemangku kepetingan di kota IKN Nusantara,» kata Troy.

«Meliputi beraneka tujuan tujuan seperti pengurangan kemiskinan, meyakinkan kualitas pendidikan dan fasilitas kesehatan, mempromosikan kota dan komunitas berkelanjutan, penanganan perubahan iklim dan mendorong perkembangan ekonomi,» tuturnya.

Etiquetado con: ,
Publicado en: Uncategorized
Buscar
Visitenos en:
  • Facebook
  • Twitter
  • Google Plus
  • Youtube