Satwa Liar Epidemik di Pulau Jawa yang Terancam Musnah

Pulau Jawa ialah rumah untuk beberapa satwa epidemik Indonesia. Beberapa hewan epidemik itu ialah hewan karismatik yang selanjutnya jadi lambang atau simbol taman nasional. Mereka memiliki peran penting untuk ekosistem di mana mereka tinggal.

Sayang, cukup banyak pada mereka yang memiliki status hampir musnah sebagai akibatnya karena minimnya kesadaran warga saat menjaga lingkungan. Perdagangan dan pemburuan satwa liar menjadi satu diantara aspek terpentingnya.

Tetapi, dengan pembelajaran yang bagus saat mengenali satwa-satwa menarik ini, kita bisa kurangi pergerakan menyusutnya jumlah mereka di alam kita. Silahkan kita baca dan sebar info tentang satwa liar epidemik di Indonesia ini agar beberapa satwa liar yang cantik ini bisa masih tetap lestari di rimba kita.

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)

Badak jawa yang umum disebutkan badak bercula satu adalah spesies satwa liar paling langka di Indonesia. Karena spesies badak jawa saat ini diprediksi sisa tidak lebih dari 74 ekor. Kekuatan reproduksi yang lebih rendah ditambahkan kegiatan pemburuan badak jawa untuk diambil culanya ialah pemicu intinya.

Saat ini, hewan eksotik ini lagi ada dalam program pelestarian intens secara in-situ di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Program ini bawa berita bahagia untuk kita karena bisa dibuktikan sanggup tingkatkan populasi badak jawa. September 2020 lantas, TNUK mengonfirmasi kehadiran dua ekor bayi badak yang bawa keinginan akan terjaganya kelestarian populasi badak jawa.

Kukang Jawa (Nycticebus javanicus)

Kukang jawa ialah primata eksotik yang hidup secara nokturnal, alias aktif pada malam hari. Dia cari makanan pada malam hari buat menghindar dari pemangsa. Dia memiliki keunikan yakni memiliki kelenjar racun di bawah ketiaknya yang dipakai untuk menjaga diri dari pemangsa juga.

Saat ini kukang jawa diproteksi oleh undang-undang Indonesia. Organisasi internasional CITES membuat perlindungan kukang jawa dalam perincian Appendix I-nya. Karena itu, semestinya tidak ada yang bisa mengincar atau memiaranya kembali. Karena jika pemburuan dibiarkan terus, dicemaskan jumlah populasinya di alam akan semakin turun dan makin lama akan musnah.

Babi Kutil (Sus verrucosus)

Tipe hewan liar epidemik yang ini mungkin kedengar asing dalam telinga kita. Satwa itu tidak lain ialah babi kutil. Babi kutil ialah tipe babi yang cuma ada di Pulau Jawa dan Pulau Bawean. Babi ini biasa disebutkan babi jawa atau babi bagong.

Perawakan dari babi kutil sangat serupa dengan babi rimba. Babi kutil dapat diketemukan di rimba dan padang rumput walaupun sangat susah untuk temukannya. Banyak pakar yang pernah menduga spesies ini telah musnah karena mereka https://www.donkeysofwales.com/ kesusahan untuk temukannya. Untungnya, babi kutil ini terpantau di tahun 2017. Pemicu terancam musnahnya babi ini karena tingginya tingkat perselisihan sama manusia karena menyusutnya komunitas hingga babi turun ke permukiman masyarakat untuk cari makanan.

Publicado en: Uncategorized

Deja una respuesta

Buscar
Visitenos en:
  • Facebook
  • Twitter
  • Google Plus
  • Youtube