Mint adalah salah satu tanaman herbal yang aromanya segar dan rasa seperti permen atau pasta gigi. Secara umum, ada dua jenis mint yaitu spearmint dan peppermint.
Daun mint bisa digunakan sebagai topping makanan atau dicampurkan dalam minuman. Sebagai tanaman herbal, mint juga miliki banyak fungsi seperti; menangani problem pencernaan, menaikkan imun tubuh, meredakan iritasi usus besar, dan lain sebagainya.
Selain itu, mint juga juga tanaman yang gampang dibudidayakan. Tanaman mint bisa ditanam dari biji atau batang.
Namun, yang paling kerap dipilih yaitu penanaman mint dari batangnya pakai perbanyakan stek. Dilansir dari buku Urban Farming ala Indonesia Berkebun , https://riauchannel.com/ Selasa (12/9/2023), berikut ini cara menanam mint dari batang.
Perlengkapan menanam
Langkah awal yang harus dikerjakan sebelum saat mulai menanam yaitu menyiapkan terutama dahulu perlengkapan yang dibutuhkan. Selain bibit mint, siapkan juga bahan dan alat, seperti berikut:
- Media tanam
- Pupuk organik
- Sekam bakar
- Pot
- Sprayer
Tanaman mint yang masih muda sebaiknya tidak ditanam langsung di tanah gara-gara akar mint terlampau liar. Sebaiknya pakai pot berdiameter sedikitnya 15 cm dan miliki lubang sebagai saluran drainase.
Selain mencermati pot, pertimbangkan juga pemakaian sarana tanam. Campurkan kompos, pupuk kandang, dan sekam bakar bersama dengan perbandingan 1:1:1.
Campurkan seluruh bahan hingga merata, sesudah itu mengisi sarana tanam berikut dalam pot sebanyak tiga perempat bagian. Siram sarana tanam bersama dengan pupuk organik cair dan diamkan sepanjang 3 hingga 4 hari.
Penanaman
Cara menanam mint dari batang memadai bersama dengan menancapkan batang mint terhadap sarana tanam yang udah disiapkan. Pastikan pangkal batang tertutup sarana tanam supaya tidak gampang rebah.
Lakukan penyiraman secara hati-hati. Selama 1 hingga 2 minggu, batang akan mengering. Jika melihat hal tersebut, jangan berhenti menyiram stek batang.
Penyiraman harus dikerjakan secara teratur gara-gara tiga minggu setelahnya akan keluar tunas baru.
Perawatan tanaman mint
Tempatkan pot tanaman mint di tempat yang terkena banyak sinar matahari supaya daunnya memadai besar. Lakukan juga penyiraman bersama dengan air secukupnya dan memberikan pupuk organik 2 minggu sekali.
Anda juga harus teratur memangkas anggota pucuk daun mint yang udah besar. Hasil potongan ini dapat digunakan sebagai bumbu masakan.
Pada anggota yang dipotong akan membuahkan cabang baru yang menyebabkan tanaman makin rimbun. Batang mint akan tumbuh ke atas dan menjalar.
Jika udah mukur akar baru di anggota batang yang menjalar, potong batang berikut dan pindahkan ke pot baru. Sementara itu, batang yang tumbuh vertikal akan terus tumbuh ke atas dan berbunga.
Bunga mint berwarna ungu atau putih keunguan. Jika bunga udah kering, maka tanaman akan mati. Bunga kering berikut dapat digunakan sebagai benih yang dapat ditanam kembali.